Badan Pusat Statistik atau BPS mendata sejumlah barang yang berkontribusi besar terhadap kenaikan harga barang dan jasa yang mendorong inflasi Juli. Kenaikan harga terjadi pada makanan, minuman, dan tembakau.
“Makanan, minuman, dan tembakau memiliki andil sebesar 9,35 persen. Dan komoditas utama yang dominan pada Juli di antaranya cabai merah, minyak goreng, bawang merah, dan rokok kretek filter,” ujar Margo dalam konferensi pers di kantor BPS.
Adapun inflasi secara month to month tercatat 0,64 persen. Jika melihat dari kelompok pengeluaran, yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi pada periode itu adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau. “Ini memberikan andil sebesar 0,31 persen,” katanya.
Jika dipelajari lebih detail, Margo menambahkan, ada beberapa komoditas yang dominan memberikan andil pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Sejumlah komoditas itu adalah cabai merah dengan andil 0,15 persen, diikuti bawang merah 0,09 persen, dan cabai rawit dengan andil 0,04 persen.
“Kenaikan cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit disebabkan salah satunya oleh faktor cuaca. Karena berpotensi membuat gagal panen di beberapa sentra produksi holtikultura,” tutur Margo.
Adapun kelompok kedua yang menyumbang inflasi terbesar adalah transpotasi sebesar 0,14 persen. Sementara itu, komoditas yang dominan memberikan andil adalah tarif angkutan pesawat sebesar 0,11 persen.
Baca: Warga Diteror Usai Kritik Pemblokiran PSE, Johnny Plate: Teror Bagaimana, Kominfo yang Diteror
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.