Selain itu, Kishida dan Jokowi sepakat mendorong kerja sama lebih erat untuk mewujudkan komunitas emisi nol Asia serta kerja sama dalam bidang dekarbonisasi dan energi. Kedua pihak menyambut baik langkah sejumlah perusahaan Jepang yang membenamkan investasinya di berbagai bidang di Tanah Air seperti bidang energi, industri otomotif, keamanan pangan, serta pembentukan dan pengembangan startup. "Kami mengkonfirmasikan untuk bekerja sama lebih lanjut."
Kishida memaparkan bahwa Jepang menilai Indonesia sebagai mitra strategi yang berbagi nilai-nilai dasar dan kepentingan strategis. "Setelah kunjungan saya ke Jakarta pada April tahun ini, kami dapat bertemu kembali di Tokyo untuk bertukar pandangan secara terbuka. Hal ini merupakan bukti eratnya hubungan di antara kedua negara," katanya.
Tak ketinggalan, Kishida dan Jokowi juga membicarakan perkembangan terbaru situasi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, kerja sama konkret dalam mewujudkan ASEAN outlook on the Indo-Pacific, hubungan bilateral, serta kerja sama menuju KTT G20.
Selama kunjungan itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi.
ANTARA
Baca: Pembelian Pertalite dan Solar Dibatasi Mulai Bulan Depan, Menteri ESDM: Kita Harus Cepat
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.