Dalam konteks strategi diverifikasi sumber pendanaan, leasing ini pun tengah dalam proses menerbitkan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I JACCS MPM Finance Indonesia Tahap I Tahun 2022. Perusahaan dalam hal ini menargetkan penghimpunan total dana Rp 600 miliar.
"Perseroan terus berhati-hati dalam rencana memperoleh sumber pendanaan, di antaranya dengan mengurangi porsi pinjaman valuta asing. Tentunya hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan pendanaan dan kondisi pasar," ujar Hajimu.
Lebih jauh, Hajimu menilai industri pembiayaan di Tanah Air secara umum masih punya prospek yang sangat baik pada periode ini. Hal tersebut terlihat dari tren pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 3,69 persen pada tahun 2021.
Didukung oleh konsumsi, investasi pemerintah serta konsumsi masyarakat, Hajimu memprediksi prospek pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih cerah. Selain itu, pertumbuhan pasar otomotif di Tanah Air terbilang menjanjikan sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.
Ia pun yakin perusahaan bisa memperkuat bisnis perusahaan multifinance, terutama berkat dukungan kuat dari para pemegang saham. "Tepatnya dukungan keuangan dari JACCS dalam mendapatkan sumber dana dengan biaya yang kompetitif, serta dukungan ekosistem bisnis MPMX sehubungan dengan pembiayaan sepeda motor baru merek Honda."
BISNIS
Baca: Jokowi dan Xi Jinping Bertemu pada Hari Ini, Apa Saja yang Akan Dibicarakan?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.