Sejak tahun 2017 hingga semester pertama tahun 2022 ini, Charoen Pokphand telah mengekspor ke 5 negara dengan volume 500 kontainer dan 1.269.390 atau 1,3 juta ekor day old chick (DOC).
"Besar harapan kami ekspor ini lancar, berkelanjutan, dan terus meningkat. Kami juga berharap semoga dengan adanya ekspor ke Singapura ini bisa menciptakan situasi lebih kondusif bagi industri perunggasan nasional di tengah krisis pangan global," kata Presiden Komisaris Charoen Pokphand, Hadi Gunawan.
Perusahaan dengan kode emiten CPIN menjadi salah satu emiten unggas yang telah mengantongi izin ekspor produk ayam dan olahan ayam ke Singapura. Izin ekspor juga dikantongi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) melalui anak usahanya PT Ciomas Adisatwa untuk unit operasionalnya di Pemalang, Jawa Tengah.
Adapun porsi ekspor CPIN terhadap penjualan terbilang masih kecil. Per 31 Maret 2022, ekspor CPIN hanya berjumlah Rp 10,1 miliar atau naik dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2021 sebesar Rp 5,33 miliar, tetapi hanya berkontribusi 0,07 persen dari total penjualan selama periode ini yang mencapai Rp 14,29 triliun.
Sebelumnya pada 20 hingga 23 Juni 2022 telah terlaksana audit country level oleh Singapore Food Agency (SFA). Pada 30 Juni 2022, Charoen Pokphand telah tersertifikasi oleh SFA dan ditetapkan sebagai perusahaan unggas Indonesia yang dapat melakukan ekspor ke Singapura.
HAMDAN C ISMAIL | BISNIS
Baca: Jokowi Sebut Program Bunga KUR 3 Persen Berakhir 2022, Bagaimana dengan Tahun Depan?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini