Dinas Perkebunan Provinsi Riau mencatat harga TBS kelapa sawit periode 6 sampai 12 Juli 2022 turun pada setiap kelompok umur kelapa sawit.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Riau Defris Hatmaja mengatakan penurunan harga terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 92,72 per kilogram atau mencapai 4,97 persen dari harga minggu lalu.
"Sehingga harga TBS petani untuk periode satu minggu kedepan turun menjadi Rp 1.772,38 per kilogram," kata Defris.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebelumnya merespons ramainya kabar petani menjual TBS sawit ke Malaysia. Kabar tersebut beredar di media sosial Instagram.
Ia menilai kondisi tersebut lazim terjadi karena harga beli TBS sawit di Malaysia jauh lebih tinggi ketimbang di Indonesia. "Wajar dong. Di sana (dibeli) mahal Rp 4.500 (per kilogram), kita cuma Rp 1.000. Itu karena ada kebijakan kemarin enggak tepat berdampak ke sana," ujarnya di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin, 4 Juli 2022.
Situasi itu, menurut Zulkifli, terjadi lantaran adanya kebijakan larangan ekspor crude palm oil atau CPO yang sempat diberlakukan pemerintah. Meski keran ekspor CPO telah dibuka, penyerapan TBS kelapa sawit belum maksimal dan membuat harga di tingkat petani tersungkur.
Untuk mengatasi rendahnya harga TBS, Zulkifli mengatakKemendag akan mendorong percepatan ekspor. "Kita percepat. Kita lakukan percepatan agar lancar lagi."
BISNIS | RIANI SANUSI PUTRI
Baca: Luhut Sebut RI Ada di Posisi Terendah pada Kasus Harian terhadap Populasi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini