TEMPO.CO, Jakarta -Executive Director Lulu Group International Ashraf Ali mengatakan akan mendatangkan lebih banyak produk Indonesia untuk mengisi rak-rak ritel Lulu Hypermarket yang tersebar di Uni Emirat Arab hingga kawasan Timur Tengah.
Hal ini disampaikan Ashraf saat menerima kunjungan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan ke kantor Lulu Group International sekaligus ritel modern Lulu Hypermarket di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis, 30 Juni 2022. Zulkifli didampingi Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Briss Witjaksono dan Direktur Perundingan Bilateral Johni Martha.
Lulu Group International merupakan salah satu perusahaan yang memiliki jaringan pemasaran ritel yang tersebar di seluruh kawasan Timur Tengah dan memiliki 218 gerai di seluruh dunia.
Menurut catatan Kementerian Perdagangan RI, selama periode 2019—2020, ekspor Indonesia ke Uni Emirat Arab melalui Lulu Hypermarket mencapai US$ 7,5 juta atau Rp 112,2 miliar (asumsi kurs Rp 14.961 per dolar AS). Beberapa produk ekspor Indonesia yang masuk dalam jaringan ritel Lulu Hypermarket di antaranya produk pakaian, buah-buahan segar, kertas, peralatan makan dan peralatan dapur, udang, dan cokelat.
Pada kesempatan tersebut, Lulu Grup International sepakat untuk mendatangkan lebih banyak produk Indonesia untuk dipasarkan di seluruh ritel Lulu Hypermarket.
"Diharapkan pengusaha Indonesia, khususnya UKM lebih mendapat kesempatan dalam memenuhi pasar Timur Tengah, sehingga semakin banyak produk lokal yang go international," kata Zulkifli, dalam keterangan resmi, 1 Juli 2022.
Ia mengatakan peran jaringan Lulu Group International, khususnya Lulu Hypermarket sangat strategis dalam membantu produk UKM Indonesia memasuki pasar UEA. Untuk itu, diharapkan fasilitasi dan bantuan dari Lulu Hypermarket dalam memenuhi persyaratan pasar di UEA.