Berikutnya, untuk kompleks peribadatan, tiga karya terpilih ditetapkan sebagai juara kedua. Tiga karya itu berjudul Humanity Beyond Religion, Cahaya Batang Haring Nusantara, dan Akur Rukun.
Selanjutnya, untuk Kompleks Perkantoran Legislatif kembali diputuskan tidak ada juara pertama, namun ada dua karya yang ditetapkan sebagai juara kedua yakni Sasana Swara Nusantara dan Rajut Swara Indonesia. Sementara juara ketiga dimenangkan oleh karya berjudul Lingkar Demokrasi.
Adapun para pemenang akan mendapat penghargaan berupa uang tunai dengan perincian juara I sebesar Rp 500 juta, juara II sebesar Rp 250 juta dan juara III sebesar Rp 150 juta.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menyebutkan desain terpilih ini telah memenuhi kriteria konsep perancangan kawasan dan bangunan di IKN Nusantara. Salah satunya adalah konsep telah memenuhi key performance indicator (KPI) terkait bangunan gedung yang telah ditetapkan dalam Dokumen Urban Design Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) - IKN.
Berikutnya, ada kriteria desain yang mencerminkan identitas bangsa dalam desain interior maupun eksterior bangunan dan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku tentang Bangunan Gedung Negara (BGN). Selain itu desain harus menerapkan prinsip green building dan kemudahan bangunan gedung.
Dengan melakukan sayembara ini, Diana berharap akan didapatkan hasil terbaik dan sesuai harapan bersama. "Sejalan dengan pilar pembangunan IKN yang mencerminkan identitas bangsa, menjamin keberlanjutan sosial ekonomi dan lingkungan serta kota modern, cerdas, dan berstandar internasional," tuturnya.
BISNIS
Baca: Rekam Jejak Miranda Goeltom yang Diangkat jadi Wakil Komisaris Utama Bank Mayapada
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.