Pada kesempatan ini, Taufiq juga menyangkal desas-desus yang menuding pergantian Menteri ATR/BPN terkait masalah mafia tanah yang tidak tuntas lama.“Saya rasa tidak ada hubungannya (kinerja Sofyan Djalil soal mafia tanah),” tegasnya.
Ia mengatakan justru di masa Sofyan Djalil ini ada kesungguhan untuk memberantas mafia tanah, salah satunya membangun komunikasi dengan para penegak hukum antara lain Kepolisian, Kejaksaan, dan Mahkamah Agung.
“Justru mafia tanah ini sekarang sangat masif diperangi. Sebelumnya tidak ada,” kata Taufiqulhadi.
Ia mengatakan reshuffle Sofyan Djalil dengan Hadi Tjahjanto adalah keputusan Presiden Joko Widodo sehingga tidak ada sesuatu yang luar biasa dengan reshuffle. Menurutnya, pergantian itu telah berlangsung sebagaimana mekanisme yang ditetapkan oleh Presiden.
Presiden Joko Widodo resmi melantik dua menteri dan tiga wakil menteri atau wamen dalam kegiatan reshuffle Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Rabu siang, 15 Juni 2022.
Dua orang menteri yang dilantik adalah Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan dan mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Sementara tiga wakil menteri yang dilantik yakni Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni sebagai Wamen ATR/BPN. Kemudian John Wampi Watipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dan Sekjen PBB Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker).
Baca Juga: Stafsus ATR Sebut Pencopotan Sofyan Djalil Tak Berkaitan dengan Mafia Tanah