Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Porsi Tabungan Masyarakat Diperkirakan Menyusut karena Inflasi

image-gnews
Aktivitas pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Komoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. TEMPO/Muhammad Hidayat
Aktivitas pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Komoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Inflasi yang terjadi di Tanah Air disinyalir menjadi penyebab meningkatnya konsumsi pada masyarakat menengah atas. Jika inflasi terus terjadi, dana pihak ketiga (DPK) perbankan diprediksi akan terimbas.  

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan mengatakan kenaikan porsi pengeluaran konsumsi masyarakat berpenghasilan Rp5 juta ke atas pada Mei 2022 disebabkan oleh inflasi. Mereka dipaksa untuk membayar lebih mahal untuk barang yang sama sehingga alokasi dana yang ditabung menjadi berkurang. 

“Artinya inflasi sangat berat bagi golongan-golongan tersebut,” kata Abdul, Minggu 12 Juni 2022. 

Tidak hanya alokasi dana untuk disimpan yang berkurang, kata Abdul, akibat harga-harga menjadi mahal, masyarakat kelas menengah atas akan mengambil uang yang mereka simpan di bank. 

Dengan kondisi tersebut, Abdul memperkirakan dana pihak ketiga (DPK) perbankan ke depan berpotensi tergerus. Secara bulanan, akan terjadi penurunan DPK untuk tabungan. Sementara itu DPK deposito dan giro cenderung stagnan atau tumbuh tipis. 

“Karena tabungan adalah dana yang benar-benar ditaruh untuk simpanan, sedangkan giro itu kan hanya untuk penempatan perusahaan dan deposito ada penalti,” kata Abdul. 

Dia mengatakan kedalaman penurunan DPK tabungan, tergantung dari kondisi inflasi di Tanah Air. Jika inflasi dan komponen-komponen yang di dalamnya, seperti inflasi bahan pangan dan barang yang diatur pemerintah terus naik, maka DPK akan turun. 

Sekadar informasi Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi komponen bahan makanan pada Mei 2022 tercatat sebesar 0,92 persen month to month (mtm). Adapun jika dibandingkan dengan periode yang sama 2021, bahan pangan pada periode tahun ini mengalami inflasi hingga 5,93 persen year on year/yoy. 

Harga Naik, Urung Menabung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Rupiah Terpuruk hingga Membengkaknya Utang

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam acara makan siang bersama jajaran Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara menjelang pensiun, Jumat, 18 Oktober 2024. Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman
6 Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Rupiah Terpuruk hingga Membengkaknya Utang

Di akhir masa jabatan, Presiden Jokowi meninggalkan sejumlah persoalan ekonomi. Mulai dari merosotnya nilai tukar rupiah hingga membengkaknya utang.


Terpopuler: 7 Pemicu Penurunan Daya Beli Masyarakat, Skema KPR BTN untuk Program 3 Juta Rumah Prabowo

2 hari lalu

Pengunjung berjalan di depan papan iklan potongan harga di pusat perbelanjaan, Jakarta, 13 Oktober 2024. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2024, Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami deflasi sebesar 0,12 persen secara bulanan yang berlangsung selama lima bulan berturut-turut. TEMPO/Fajar Januarta
Terpopuler: 7 Pemicu Penurunan Daya Beli Masyarakat, Skema KPR BTN untuk Program 3 Juta Rumah Prabowo

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 17 Oktober 2024, dimulai dari tujuh faktor pemicu penurunan daya beli masyarakat.


BI Optimistis Rupiah akan Kembali Menguat Mendekati Rp 15 Ribu, Ini Kuncinya

4 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
BI Optimistis Rupiah akan Kembali Menguat Mendekati Rp 15 Ribu, Ini Kuncinya

Bos Bank Indonesia (BI) optimistis nilai tukar rupiah akan kembali mendekati Rp15.000 per dolar Amerika Serikat (AS).


LPEM UI Menilai BI Perlu Mempertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen pada RDG Oktober 2024

4 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur atau RDG BI Juli 2023 di kantornya, Jakarta Pusat pada Kamis, 24 Agustus 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
LPEM UI Menilai BI Perlu Mempertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen pada RDG Oktober 2024

LPEM Universitas Indonesia (LPEM UI) menilai Bank Indonesia perlu mempertahankan suku bunga acuan di level 6 persen.


4 Tantangan Menggelar Pernikahan di Akhir Pekan, Apa Saja?

5 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
4 Tantangan Menggelar Pernikahan di Akhir Pekan, Apa Saja?

Menggelar pernikahan di akhir pekan mungkin terdengar ideal bagi banyak pasangan, namun di balik kemudahannya ada juga tantangannya


Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Diprediksi Fluktuatif Besok

6 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Diprediksi Fluktuatif Besok

Rupiah diprediksi bergerak fluktuatif di perdagangan besok.


IHSG Ditutup Menguat Pekan Lalu, Cek Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Pekan Ini

6 hari lalu

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Menguat Pekan Lalu, Cek Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Pekan Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,33 persen pekan lalu di level 7.520.


Apakah Deflasi Beruntun Terkait dengan Penurunan Daya Beli Kelas Menengah? Berikut Penjelasan Ekonom

9 hari lalu

Warga tengah membeli bahan pangan saat diadakannya Pasar Murah di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Pasar murah tersebut diadakan guna menekan laju inflasi daerah serta sekaligus membantu masyarakat DKI Jakarta dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. TEMPO/Tony Hartawan
Apakah Deflasi Beruntun Terkait dengan Penurunan Daya Beli Kelas Menengah? Berikut Penjelasan Ekonom

Deflasi lima bulan beruntun terjadi seiring dengan penurunan daya beli kelas menengah. Kepala LPEM FE UI menilai dua hal itu tidak berkaitan.


Indef: Pemerintahan Prabowo-Gibran akan Dibayangi Tekanan Ekonomi dan Pelemahan Daya Beli

9 hari lalu

Terlalu Banyak Istilah untuk Kemiskinan Agar Enak Didengar, Prabowo Subianto: Miskin Ya Miskin
Indef: Pemerintahan Prabowo-Gibran akan Dibayangi Tekanan Ekonomi dan Pelemahan Daya Beli

Ekonom Indef mengatakan masa pemerintahan Prabowo-Gibran akan dibayangi tekanan ekonomi dan pelemahan daya beli. Apa alasannya?


Jokowi Tiba-tiba Panggil Sri Mulyani ke Istana, Bahas APBN?

10 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Tiba-tiba Panggil Sri Mulyani ke Istana, Bahas APBN?

Presiden Jokowi memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis.