Untuk mengejar target Rp400 triliun, Yudha menyebutkan strategi penyelenggaraan Temu Bisnis Tahap III ini dibagi menjadi 2 tahap, pertama pada 23-27 Mei 2022 dilakukan temu bisnis secara daring dan kedua, diadakan pula temu bisnis pada puncak acara pada 30-31 Mei 2022.
"Laporan temu bisnis K/L/PD dan BUMN secara daring yang sudah kami terima per 30 Mei 2022, adalah dari Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN. Laporan temu bisnis K/L/PD dan BUMN secara daring yang sudah kami terima per 30 Mei 2022, adalah sebesar Rp75,6 triliun dengan rincian dari Kementerian PUPR sebesar Rp58,5 triliun, Kementerian Kesehatan sebesar Rp15 triliun, Kementerian Keuangan sebesar Rp2 triliun, BUMN sebesar Rp76 miliar. Untuk Kementerian/Lembaga/Pemerintah lainnya kami harapkan dapat segera dilaporkan," jelas Yudha.
Yudha menyatakan, dalam Temu Bisnis Tahap III dilaksanakan kegiatan pameran yang diikuti oleh 11 BUMN, 30 UMKM dari sektor pertanian, alat kesehatan, IT dan kuliner, 58 perusahaan industri farmasi dan alat kesehatan, serta lima asosiasi bidang konstruksi yang akan menampilkan produk dalam negeri yang dimiliki oleh produsen anggotanya.
Sebagai bagian dari rangkaian temu bisnis juga dilakukan tujuh talkshow dengan tema mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, terdiri atas tema pengawasan Belanja PDN, dukungan rantai pasok untuk mendukung Gerakan Nasional ini, Peran dan Inovasi Perguruan Tinggi Vokasi, Komitmen dari perwakilan lima BUMN, Komitmen dari perwakilan Pemerintah Daerah serta adanya peluncuran produk Asli Bangsa Indonesia.
"Adapun launching Produk Unggulan Asli Bangsa Indonesia, yaitu “Fitofarmaka”, merupakan obat tradisional dari bahan alami yang telah memiliki standar baik produk maupun pembuatannya," kata Yudha.
Baca: PUPR Bangun Terminal VVIP di Bandara Ngurah Rai Senilai Rp 51 M untuk KTT G20
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini