Adapun Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam acara yang sama mewanti-wanti kementrian/lembaga hingga kepala daerah tidak membelanjakan APBN sebesar Rp 2.714,2 triliun dan APBD sebesar Rp 1.197,2 triliun untuk produk luar negeri. Jokowi mengingatkan uang tersebut harus dibelanjakan untuk produk lokal.
"Karena ini uang rakyat, APBD, APBN, di BUMN, ini uang rakyat. Ya jangan dong kita belikan barang-barang impor. Keleru sekali kalau kita melakukan itu," kata Jokowi.
Jokowi berujar bakal mengawasi kementrian/lembaga dan para kepala daerah dalam penggunaan APBN serta APBD tersebut. Ia juga bakal mengadakan pertemuan secara rutin setiap 2-3 bulan dengan para kepala daerah dan menteri untuk melakukan evaluasi penggunaan dana itu.
"Agar kita memiliki pemikiran yang sama. Saya minta kepada Gubernur, Bupati, Wali Kota, Sekda, yang paling penting sekarang bagaimana produk lokal unggulan masuk dalam e-katalog lokal. Segera!" ujar Jokowi.
Jokowi menerangkan, sampai saat ini hanya 46 pemerintah daerah dari 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi yang sudah memiliki e-katalog lokal. Dia meminta agar daerah lain menyusul sehingga pembelanjaan APBN dan APBD dapat digunakan untuk produk dalam negeri.
M. JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Jokowi Ingin Arem-arem Masuk e-Katalog Lokal untuk Mencegah Stunting
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.