TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah terus berkoordinasi untuk memastikan belanja produk dalam negeri (PDN) serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terserap secara optimal. Saat ini, pemerintah menargetkan jumlah produk lokal yang tayang di e-katalog elektronik bertambah.
“Jumlah produk yang tayang pada katalog elektronik mencapai 340.342 produk dan sesuai arahan Bapak Presiden (Joko Widodo), akan bisa mencapai satu juta produk pada akhir 2022,” ucap Luhut saat menghadiri Pengarahan Presiden RI dan Evaluasi Aksi Afirmasi Peningkatan Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri Dalam Rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Jakarta Convention Center, Selasa malam, 24 Mei 2022.
Pemerintah meluncurkan e-katalog pada 24 Maret lalu. Seluruh instansi pusat maupun pemerintah daerah pun diwajibkan berbelanja untuk pengadaan barang menggunakan sistem tersebut untuk meningkatkan belanja lokal.
Luhut berujar, per 23 Mei 2022, belanja terhadap produk dalam negeri sudah terealisasi Rp 109,3 triliun. Sedangkan dalam rencana umum pengadaan melalui penyedia, kebutuhan belanja produk lokal dianggarkan r Rp 586 triliun.
“Kami terus mempercepat realisasi belanja PDN sesuai arahan Bapak Presiden,” kata Luhut.
Luhut juga melaporkan bahwa saat ini pihaknya telah mengkoordinasikan adanya perubahan signifikan dan besar-besaran pada sistem belanja negara, termasuk di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Menurut dia, pemerintah mengawal sehingga terjadi pemangkasan tahapan birokrasi pada sistem katalog elektronik.
“(Dipangkas dari 8 tahap menjadi 2 tahap untuk e-katalog nasional dan dari 9 tahap menjadi 2 tahap untuk e-katalog lokal,” ucap Luhut.