Sidang luar biasa ini akan membahas skema penyelamatan dan penyehatan Bumiputera, serta menyusun rencana kerja BPA untuk skenario pembayaran pertanggungan dana kepada eks nasabah.
Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo belum membalas pesan Tempo untuk mengkonfirmasi hal ini ketika berita ini ditulis.
Para eks nasabah menuntut klaim asuransi seiring dengan terbentuknya Dewan Komisioner baru OJK masa bakti 2022-2027. Para eks nasabah kecewa OJK selaku regulator industri asuransi di Indonesia tidak kunjung menuntaskan kasus gagal bayar ini.
Fien Mangiri, Koordinator Aksi Serentak Korban Gagal Bayar AJB Bumiputera 1912, mengatakan aksi ini merupakan rangkaian dari aksi damai yang dilakukan sebelumnya sejak 2020. “Kami menyampaikan beberapa tuntutan sebagai warga negara dan rakyat Indonesia yang menjadi korban asuransi Bumiputera. Kami mendesak Dewan Komisioner OJK yang baru segera menyelesaikan kasus gagal bayar AJB Bumiputera 1912 dalam tempo secepatnyq,” kata Fien dalam aksi Senin.
Sementara itu, M. Syakur Usman, nasabah dari Jabodetabek, meminta perhatian Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk membantu rakyat yang kehilangan haknya akibat manajemen asuransi yang dinilai bobrok ini.
“Biaya hidup makin tinggi di kala pandemi dan tidak bisa ditutupi nasabah yang mayoritas kelas menengah-bawah menderita kesulitan keuangan. Kami meminta belas kasih dan perhatian Presiden Joko Widodo kepada nasabah kasus gagal bayar Bumiputera,” kata Syakur.
Aksi tersebut tak hanya diikuti oleh nasabah di Jakarta dan sekitarnya. Yorinda, perwakilan dari Batam-Kepulauan Riau, dan Irma dari Sumatra Selatan, juga bergabung untuk menuntut haknya sampai ke depan kantor OJK di Jakarta Selatan.
Sebelum aksi hari ini, nasabah korban Bumiputera sudah melakukan berbagai upaya untuk mendesak menyelesaikan kasus gagal bayar. Misalnya, menghadiri rapat dengar pendapat umum dengan Komisi XI DPR RI pada 2020 dan mengirim surat somasi ke manajemen Bumiputera hingga OJK.
Baca Juga: Nasabah Bumiputera Cerita Gagal Bangun Masjid Akibat Polis Tak Cair
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.