4. Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menunda aksi korporasi pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebelumnya, perseroan berencana melakukan IPO sub-holding atau anak usahanya setelah merger Pelindo I-IV terbentuk.
"Rencana IPO 2019-2020 itu sebelum merger. Tentunya setelah merger banyak perubahan. Rencana besar membutuhkan dana yang besar, maka salah satu opsi untuk memperoleh dana adalah IPO," kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono saat Journalist Gathering di Museum Maritim, Jakarta, pada Kamis, 19 Mei 2022.
Rencana IPO akan dilanjutkan seumpama perusahaan membutuhkan modal jumbo dan sudah memiliki rencana bisnis. Adapun setelah merger, Arif memastikan perusahaan pelat merah telah mengantongi anggaran yang cukup besar dari penggabungan aset.
"Karena ini adalah cara mengumpulkan dana. Alhamdulillah kita mempunyai dana besar dan saat ini kami masih belum mengarah ke sana (IPO)," kata Arif.
Pada Mei 2021, Arif mengungkapkan masing-masing sub-holding memiliki rencana IPO di pasar modal. Anak usaha yang akan mencatatkan saham perdana di pasar modal adalah perusahaan yang bergerak di lini petikemas, non-petikemas, marine equipment, dan logistik.
Baca selengkapnya di sini.