Lebih jauh Bahlil menjelaskan, larangan ekspor dua komoditas itu mengikuti arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membangun hilirisasi dan membangun industri berbasis energi baru terbarukan dan ramah lingkungan.
"Kami dari Kementerian Investasi menterjemahkan dengan transformasi ekonomi lewat hilirisasi dengan pendekatan pengelolaan sumber daya alam. Nikel, kita setop. Bauksit sebentar lagi kita akan setop," ujar Bahlil. "Di 2022 bauksit akan kita setop dan di 2022 akhir kita juga akan setop ekspor timah."
Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan keberanian pemerintah menghentikan ekspor bahan mentah tambang membuahkan dampak positif terhadap neraca perdagangan, sehingga kebijakan tersebut akan dilanjutkan.
“Keberanian kita men-setop itu (ekspor bahan mentah bijih nikel) hasilnya kelihatan. Oleh karena itu kita lanjutkan setop bauksit, tembaga, timah, dan lain-lain,” ucap Kepala Negara beberapa waktu lalu.
ANTARA
Baca: Saham GOTO Merah Berpengaruh ke Telkomsel, Stafsus Erick Thohir: Bedakan dengan Jiwasraya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini