3. Cerita Pedagang Pasrah Harga Daging Sapi Mulai Turun Akibat PM
Para pedagang di pasar tradisional Jakarta pasrah dengan turunnya harga daging sapi seusai Lebaran 1443 Hijriah. Penurunan harga diduga terjadi akibat mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Timur dan Aceh.
Ibnu Masudin, 43 tahun, yang sehari-hari berdagang sapi di Pasar Palmerah, Jakarta Selatan, mengatakan mayoritas pasokan daging dari Jakarta berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Ya memang seluruh daging sapi di Jakarta ini hampir 80 persen dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Mungkin (penurunan harga) karena penyakitnya ya," kata Ibnu saat ditemui Pasar Palmerah, Ahad, 15 Mei 2022.
Menyitir Info Pangan Jakarta pada 15 Mei 2022, rata-rata daging sapi murni dijual dengan harga Rp 149 ribu per kilogram. Harga ini turun dari Lebaran lalu yang menembus Rp 150-180 ribu per kilogram.
Ibnu menuturkan penurunan harga daging sapi tak sebanding dengan harga kulakannya. Meski demikian, ia maklum dengan fluktuasi harga di pasar.
"Dimaklumi sajalah. Memang habis Lebaran seperti biasanya memang harga daging lagi turun," ujarnya.
Senada dengan Ibdu, Basir mengungkapkan kegelisahannya terhadap kemungkinan penurunan harga daging sapi dalam waktu dekat. Penjual daging sapi di Pasar Kebayoran Lama itu khawatir mewabahnya penyakit mulut dan kuku akan menekan harga di pasar tradisional.
Baca selengkapnya di sini.