TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut Idul Fitri 1443 Hijriah menjadi momentum kebangkitan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pelaku usaha di sektor pelancongan. Musababnya, kali ini pemerintah tidak melarang aktivitas mudik seperti dua tahun sebelumnya.
“Idul Fitri 1443 Hijriah membawa berkah dan makna spesial. Semua kembali bergeliat, semua kembali hidup,” ujar Sandiaga saat ditemui seusai salat id di Masji At Taqwa, Jakarta Selatan, Senin, 2 Mei 2022.
Sandiaga memprediksi uang beredar di lini pariwisata dan ekonomi kreatif pada Lebaran ini mencapai Rp 72 triliun. Perputaran uang itu 60 persen di antaranya tersebar di Pulau Jawa, sementara sisanya di luar Jawa.
Adapun selama libur Lebaran, masyarakat mengeluarkan uangnya untuk membeli oleh-oleh, produk kuliner, sampai menginap di hotel maupun desa wisata. Seiring dengan tingginya mobilisasi warga, Sandiaga mensinyalir okupansi atau tingkat hunian hotel akan meningkat 8-10 persen.
Peningkatan lebih tinggi, ia mengklaim, akan terjadi untuk hunian di desa-desa wisata. “Tahun ini desa wisata ada peningkatan 30-40 persen,” ucap dia.
Pemerintah, Sandiaga melanjutkan, tengah mempromosikan 4.200 desa wisata yang tersebar di seluruh Indonesia. Khusus momentum mudik, promosi digencarkan untuk desa wisata yang berlokasi di jalur selatan.
“Karena selama ini yang merasakan denyut ekonomi adalah Pantura (jalur Pantai Utara), kami ingin jalur selatan juga merasakannya,” ucap Sandiaga.