TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung keputusan Presiden Joko Widodo melarang ekspor minyak goreng. Menurutnya langkah Jokowi tersebut merupakan kebijakan tegas untuk menstabilkan harga dan pasokan minyak goreng di dalam negeri.
Ganjar mengatakan sejumlah tindakan telah diambil namun tak mampu mengatasi masalah minyak goreng.
"Ketika kami sudah menggunakan kebijakan HET tak jalan, menggunakan DMO tak jalan, sudah dikawal dengan instrumen pemerintah juga masih tak beres. Saya kira ini sebuah tindakan yang dilakukan oleh Presiden dengan sangat tegas," katanya pada Ahad, 24 April 2022.
Menurut dia, kementerian dan badan usaha milik negara atau BUMN terkait segera mengambil langkah merespon keputusan presiden itu. "Seribu persen benar dan harus kami dukung. Biar kemudian orang mengerti apa yang harus diperhatikan dalam kepentingan nasional," ujarnya.
Ganjar memprediksi setelah larangan
ekspor itu minyak goreng akan banyak masuk ke wilayahnya. "Dugaan saya pasti akan ada minyak goreng yang masuk ke sini lebih banyak lagi dan saya sudah ngecek ke lapangan untuk minyak goreng curah juga tidak gampang didapat," ungkap dia.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyebut permasalahan minyak goreng yang telah berlangsung selama empat bulan harus segera diakhiri dengan kerja sama semua pihak. Termasuk para
pengusaha harus diajak duduk bersama untuk merumuskan langkah yang efektif.
JAMAL A. NASHR
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu