Fahmy mengatakan pemindahan itu juga bisa membuat citra Indonesia sebagai negara tujuan investasi tercoreng. Investor di sektor pertambangan akan melihat kebijakan Indonesia mengenai smelter dapat berubah-ubah.
“Padahal sudah banyak investor yang akan masuk membangun smelter. Mereka bisa kecewa karena iklim investasi yang tidak. Secara makro, sangat merugikan,” kata Fahmy.
Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar mengatakan masyarakat Adat Mbaham Matta Fakfak mempermasalahkan langkah Kementerian Investasi memindahkan smelter tembaga dari Papua Barat ke Gresik. Masyarakat melalui Haris sebagai kuasa hukumnya akan melayangkan gugatan terhadap Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
“Masyarakat bilang datang enggak pamit, pergi enggak pamit. Jadi ini bukan hanya rakyat yang digusur. Investor banyak dikerjain sama pemerintah,” ujar Haris saat ditemui di kantornya, Jakarta Timur, Rabu, 23 Maret 2022.
Proyek smelter atau peleburan tembaga melibatkan PT Freeport Indonesia, PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), dan China ENFI Engineering Indonesia. Ketiga perusahaan meneken nota kesepahaman pada 2021.
Menurut rencana awal, kapasitas peleburan tembaga akan mencapai 400 ribu ton per tahun jika smelter beroperasi. Adapun berdasarkan rencana investasinya, total kebutuhan modal untuk proyek ini US$ 2,3 miliar yang terbagi atas dua tahap.
Baca: Crazy Rich Juragan 99 Klaim Penjualan MS Glow Capai Rp 600 Miliar per Bulan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.