Sejumlah negara telah membuka wilayah perbatasannya seiring wacana transisi pandemi menuju endemi. Malaysia, misalnya. Negeri jiran mengumumkan membuka pintu perbatasan pada 1 April. Dengan dibukanya kembali perbatasan, warga negara asing dengan dokumen perjalanan yang valid sudah bisa melakukan pergerakan ke luar dan masuk negara itu tanpa perlu mendaftar di aplikasi MyTravelPass. Turis hanya perlu mengunduh dan mengatifkan aplikasi MySejahtera dan melengkapi formulir pra-keberangkatan melalui fitur "wisaatawan" di MySejahtera.
Bagi yang sudah memperoleh vaksinasi lengkap, pemerintah setempat pun tidak mensyaratkan lagi karantina. Wisatawan hanya perlu menunjukkan hasil tes RT PCR. Hasil tes maksimal diambil dua hari sebelum keberangkatan serta tes RTK-Ag untuk waktu 24 jam setelah kedatangan.
Selain Malaysia, Selandia Baru juga sudah bersiap untuk membuka wilayah perbatasannya. Wisatawan yang sudah divaksin dari Australia, sumber wisatawan terbesar Selandia Baru, bisa masuk tanpa perlu karantina mulai 12 April, bukan Juli seperti yang sudah direncanakan.
Hal ini sangat penting bagi warga Australia yang ingin pergi ke Selandia Baru untuk menghabiskan liburan Paskah bulan depan. Wisatawan dari negara-negara lainnya yang bebas visa, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura dapat berkunjung pada 1 Mei mendatang.
Wisatawan yang ingin berkunjung ke Selandia Baru diwajibkan menyerahkan bukti tes Covid-19 negatif dan sudah divaksin tanpa harus dikarantina pada saat datang. Pembatasan tidak sepenuhnya dibuka kembali sampai Oktober untuk semua wisatawan, tetapi Ardern mengatakan hal ini belum bisa diajukan.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA | REUTERS
BACA: Komplit Soal Tunjangan PNS: Ini Aturan dalam Perpres Terbaru
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.