TEMPO.CO, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. atau GoTo akan segera melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). GoTo akan melepas 52 miliar lembar saham dalam penawaran perdananya dengan harga berkisar Rp 316 - Rp 346.
Dengan demikian, dari penawaran saham perdana, anak usaha Gojek dan Tokopedia ini akan mengincar suntikan modal Rp 17,99 triliun atau sekurang-kurangnya Rp 16,43 triliun.
Lantas untuk apa modal tersebut akan digunakan?
Menukil buku prospektus GoTo, seluruh dana hasil penawaran umum perdana akan digunakan oleh emiten untuk modal kerja dan meningkatkan penyertaan pada anak perusahaan setelah dikurangi biaya emisi. Emiten dan anak perusahaan bakal memanfaatkannya untuk mendukung strategi perkembangan perusahaan melalui berbagai inisiatif.
Misalnya, akuisisi pelanggan, peningkatan strategi penjualan dan pemasaran, pengembangan produk, penambahan fitur, pembaruan teknologi, dan pengembangan inovasi produk baru. Selain itu, modal akan disebar untuk menutup kebutuhan beban operasional.
Rinciannya, sekitar 30 persen akan digunakan oleh emiten, 30 persen akan dialokasikan kepada Tokopedia, dan 25 persen untuk PT Dompet Anak Bangsa atau GoPay. Selanjutnya, 5 persen akan dialokasikan kepada PT Mobil Anak Bangsa yang menjadi bagian dari GoFinance, 5 persen untuk VDIGI SG Ltd atau Gojek Singapura, dan 5 persen untuk Go Viet Ltd atau Gojek Vietnam.