TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menambah jumlah bandara yang dibuka sebagai pintu gerbang masuk dan keluarnya pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Salah satunya Bandara Internasional Juanda di Surabaya.
Sebelumnya selama pandemi Covid-19, Bandara Juanda hanya beroperasi untuk melayani lalu-lintas repatriasi pekerja migran Indonesia (PMI). Bandara Juanda akan kembali beroperasi untuk keberangkatan dan kedatangan PPLN non-PMI termasuk bagi jemaah umrah,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangannya, Senin malam, 14 Maret 2022.
Luhut mengatakan pemerintah menyiapkan pelbagai hal untuk pembukaan rute internasional Bandara Juanda. Misalnya, tempat karantina atau isolasi dan petugas yang akan melayani kebutuhan PPLN.
Menurut Luhut, beroperasinya Bandara Juanda untuk PPLN non-PMI akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Dia berkaca pada pembukaan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali bagi turis asing beberapa waktu lalu. Turis yang masuk lewat Bali kini tak perlu menjalani karantina.
Dalam sepakan terakhir sejak kebijakan tersebut diterapkan, Luhut menyatakan jumlah wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata meningkat pesat. Peningkatan jumlah kunjungan ini diklaim tidak diikuti dengan pertambahan jumlah kasus positif Covid-19.