TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak dalam menerapkan teknologi 5G untuk mengembangkan kota pintar dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan pemerintah telah mengeluarkan dana investasi yang cukup besar untuk menjembatani kesenjangan digital di pedesaan. "Pada saat yang sama, kami juga ingin menerapkan teknologi terbaru, seperti 5G,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 4 Maret 2022.
Hal tersebut disampaikan Johhny disampaikannya saat bertemu Wakil Presiden Huawei untuk Kawasan Asia-Pasifik Jay Chen dalam rangkaian acara Mobile World Conference (MWC) 2022 di Barcelona Spanyol, Selasa lalu.
Kementerian Kominfo, kata Johnny, membuka peluang kolaborasi penerapan teknologi 5G dengan semua pihak. “Kami membuka peluang kerja sama dan berbagi pengetahuan dengan penyedia TIK global, termasuk Huawei,” ucap dia.
Usai peluncuran komersial jaringan telekomunikasi 5G tahun lalu, operator telekomunikasi sudah memulai operasi awal di 13 kota di Indonesia. Saat ini pemerintah sedang menyiapkan spektrum frekuensi radio untuk pemerataan jaringan 5G.
Baca Juga:
“Tahun ini kami akan mengadakan lelang spektrum," ujar Johnny.
Ia menyebutkan IKN nantinya akan didukung penuh oleh 5G. "Oleh karena itu, kami perlu membangun infrastruktur TIK untuk mendukung operasi 5G di kota otonom."