TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia melambung hingga 7 persen pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB, 5 Maret 2022. Lonjakan harga komoditas itu terjadi seiring gangguan ekspor yang dihadapi Rusia usai sejumlah sanksi Barat dijatuhkan.
Hal tersebut yang kemudian mendorong harapan lebih besar kepada pasokan minyak dari Iran jika Washington mencapai kesepakatan nuklir dengan Teheran. Saat ini Iran masih belum bisa mengekspor minyak karena masih terkena sanksi oleh Amerika Serikat.
Pada akhir perdagangan kemarin atau pagi hari ini WIB, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei meroket hingga US$ 7,65 atau 6,9 persen menjadi US$ 118,11 per barel. Adapun harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April naik US$ 8,01 atau 7,4 persen menjadi US$ 115,68 per barel.
Bila dicermati, kenaikan harga minyak Brent tersebut adalah yang tertinggi sejak Februari 2013 dan untuk WTI sejak September 2008 lalu. Dalam sepekan ini, Brent naik ke tertinggi intraday sejak Mei 2012 dan WTI ke tertinggi intraday sejak September 2008.
Reli harga minyak dunia terjadi di awal sesi setelah pasukan Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa. Saat ini, kebakaran di gedung pelatihan telah padam dan para pejabat mengatakan fasilitas tersebut dalam kondisi aman.
Harga minyak lalu melanjutkan tren kenaikan usai pemerintahan Biden mengatakan tengah mencari opsi untuk memangkas impor minyak Rusia. Selain itu, AS mempertimbangkan tindakan yang mungkin dilakukan untuk meminimalkan dampak pada pasokan global dan dampak pada konsumen.
Jika dihitung dari awal AS dan sekutunya menjatuhkan sanksi kepada Rusia menyusul serangannya ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, harga minyak mentah berjangka telah melonjak lebih dari 20 persen.
Saat ini, penjualan minyak Rusia telah terganggu dan tak sedikit penjual merasa sangat sulit untuk membuat kesepakatan-kesepakatan baru. Bahkan ketika mereka menawarkan diskon besar-besaran untuk patokan minyak mentah Brent. Akibatnya, harga minyak dunia melonjak dan kalangan analis memperkirakan tren kenaikan masih akan terjadi seiring memanasnya konflik.
ANTARA
Baca: Kasus Binary Option, PPATK Pantau Transaksi Tak Wajar 7 Crazy Rich
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.