Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IMF Beroperasi Mulai Hari Ini di Tahun 1947: Tak Semua Anggotanya Masuk PBB

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Logo IMF. wikipedia.org
Logo IMF. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Washington DC -International Monetary Fund atau IMF adalah sebuah organisasi internasional yang beranggotakan 189 negara dan bertujuan untuk mempererat kerja sama moneter global, memperkuat kestabilan keuangan, mendorong perdagangan internasional, memperluas lapangan pekerjaan, dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pengentasan kemiskinan.

IMF berpusat di Washington D.C, Amerika Serikat. Dan uniknya, tidak semua anggota IMF adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa. Negara-negara anggota PBB yang tidak menjadi bagian dari IMF adalah Korea Utara, Kuba, Andorra, Liechtenstein, Monako, dan Nauru. Dengan demikian, anggota IMF terdapat 189 negara anggota PBB dan 1 negara negara yang bukan anggota PBB, yaitu Kosovo.

Lalu, bagaimana sejarah pendirian IMF?

Dikutip dari laman resmi milik IMF, disebutkan bahwa pendirian IMF bermula dari Konferensi Bretton Woods pada 1944. Saat itu, terjadi depresi besar dan banyak negara yang menerapkan hambatan perdagngan dalam rangka memperbaiki ekonominya. Tindakan yang dilakukan tersebut memicu terjadinya devaluasi mata uang nasional dan anjloknya perdagangan dunia.

Karena anjloknya perdagangan dunia dan terjadi depresi besar, perwakilan 45 negara bertemu dalam Konferensi Bretton Woods yang dilakukan di Mount Washington Hotel untuk membahas kerangka kerja sama ekonomi internasional pascaperang dan pembangunan Eropa setelah terjadinya Perang Dunia II.

Dalam konferensi tersebut, terhadap dia pandangan mengenai peran yang harus diemban oleh IMf. Pertama, John Maynard Keynes, ekonom asal Inggris, mengatakan bahwa ia membayangkan IMF sebagai dana koperasi yang dapat ditarik negara anggotanya untuk mempertahankan aktivitas ekonomi dan lapangan pekerjaannya pada masa-masa krisis.

Keynes berkeinginan menjadikan IMF sebagai suatu lembaga yang membantu negara yang membutuhkan dan mirip seperti New Deal Amerika Serikat setelah Perang Dunia II.

Sedangkan, Harry Dexter White, delegasi asal Amerika Serikat, memiliki pandangan bahwa IMF akan menjadi seperti bank yang nasabahnya dalam hal ini negara anggotanya wajib melunasi utang tepat waktu. Pada akhirnya, pandangan White diakomodasi dalam peraturan yang disepakati dalam Konferensi Bretton Woods.

IMF akhirnya secara resmi berdiri pada 27 Desember 1945 dan 29 negara anggota yang pertama, meratifikasi Pasal Perjanjian IMF. Di akhir tahun 1946, keanggotan IMF bertambah menjadi 39 negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 1 Maret 1947, IMF secara resmi memulai operasi keuangannya dan di tanggal 8 Mei, Prancis menjadi negara pertama yang meminjam dana kepada IMF.

Sistem Bretton Woods bertahan di IMF sampai dengan tahun 1971. Sistem ini  berhenti ketika pemerintah Amerika Serikat menghentikan ketertukaran dolar AS dengan emas. Keputusan ini terkenal dengan Nixon Shock.

Baca : Direktur Pelaksana IMF: Terlalu Dini Katakan Dunia Hadapi Inflasi Berkelanjutan

EIBEN HEIZIER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan di Turki, 1 Mei 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel


Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Balita Palestina Leila Jeneid, yang menderita kekurangan gizi parah, menerima perawatan di Rumah Sakit Kamal Adwan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza di mana kekurangan makanan dan nutrisi penting telah menjadi perjuangan kolektif di daerah kantong tersebut, di Jalur Gaza utara, 26 Maret 2024. REUTERS/Osama Abu Rabee
Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 hari lalu

Suasana pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang konflik antara Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York, AS, 16 Oktober 2023. REUTERS/Andrew Kelly
Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.


PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980


Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Seorang pria duduk di tepi kolam renang dengan latar belakang logo World Water Forum ke-10, di Jakarta pada 24 Maret 2024. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt)
Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.


Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.


PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

4 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut