TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior PT Samuel Sekuritas Indonesia Fikri C Permana menilai dampak perang Rusia - Ukraina yang saat ini terjadi terhadap pasar modal domestik sifatnya hanya sementara.
"Kami menilai efek perang Rusia-Ukraina terhadap pasar modal Indonesia akan bersifat temporer dan lebih menyebabkan perilaku berhati-hati di pasar," ujar Fikri di Jakarta, Kamis 24 Jumat 2022.
Ia menilai fundamental ekonomi Indonesia relatif baik, khususnya didorong pemulihan ekonomi yang diindikasikan dengan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) dan penjualan eceran pada Januari yang mencapai level tertinggi sejak awal pandemi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis ini terkena efek negatif dari invasi Rusia ke Ukraina.
IHSG ditutup anjlok 102,24 poin atau 1,48 persen ke posisi 6.817,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 11,43 poin atau 1,16 persen ke posisi 973,65.
Namun, lanjut Fikri, ada beberapa fakta yang perlu dipahami di tengah ancaman perang tersebut. Pertama, invasi Rusia dilakukan di dua daerah yang selama ini memang telah dikuasai separatis pro-Rusia.
Kedua, layaknya invasi Crimea pada 2014, invasi kali ini juga diperkirakan berdampak lokal alias antara Rusia-Ukraina saja.