Mengarahkan vaksin ke tempat yang paling membutuhkan sangat penting untuk mengendalikan pandemi dan mengurangi kemungkinan varian baru.
Selain itu, kata dia, pemulihan asinkron menimbulkan risiko jangka pendek. Di mana risiko inflasi tetap condong ke atas, didorong oleh gangguan rantai pasokan, ketidaksesuaian pasar tenaga kerja, tekanan upah, dan harga energi yang lebih tinggi.
Menurutnya, perlu langkah-langkah yang lebih gigih daripada diharapkan sebelumnya, dan jika tidak ditangani dengan benar, dapat meningkatkan risiko pelepasan ekspektasi inflasi, dan menghambat pemulihan.
Dia mengatakan pemulihan ekonomi yang berbeda mungkin memiliki implikasi yang signifikan, karena dapat menyebabkan kecepatan normalisasi kebijakan yang berbeda dan berpotensi menciptakan keuangan global yang lebih ketat kondisinya.
"Dalam kaitan ini, koordinasi global, termasuk pembahasan exit strategy akan menjadi hal krusial," ujar Sri Mulyani.
HENDARTYO HANGGI
Baca juga: JET Express Umumkan Berhenti Beroperasi Bulan Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.