Ia menambahkan, perseroan juga berhasil menjaga pengelolaan kualitas aset yang sehat melalui penerapan prosedur penilaian risiko yang sangat teliti serta penagihan dan pemulihan utang yang disiplin selama semester kedua 2021.
Dibandingkan dengan akhir 2020, pada akhir 2021 rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross membaik sebesar 10 basis poin (bps) menjadi 2,7 persen.
Secara bersamaan, sebagai bagian dari upaya untuk memastikan pondasi yang kokoh untuk pertumbuhan pada 2021, Danamon secara proaktif meningkatkan provisi, dengan rasio NPL coverage mencapai titik tertinggi baru sebesar 225,6 persen.
Bersama dengan Adira Finance, Danamon terus membantu nasabah yang terdampak COVID-19 melalui restrukturisasi kredit sesuai arahan yang diberikan oleh pihak regulator. Per Desember 2021, rasio pinjaman berisiko, termasuk pinjaman restrukturisasi COVID yang masih dalam batas toleransi, membaik sebesar 810 bps (yoy) menjadi 16 persen.
Di sisi lain, rasio intermediasi makroprudensial (RIM) perseoran pada posisi 86 persen dan Loan to Deposit Ratio atau LDR di 85 persen, menunjukkan tingkat likuiditas bank yang tinggi.
Sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) konsolidasi Danamon tetap menjadi salah satu yang terkuat di kategorinya. Konsolidasi CAR meningkat menjadi 26,7 persen per akhir 2021, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 25 persen.
BACA: Wakil Direktur Utama Bank Danamon Mengundurkan Diri
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.