Sementara itu, Ketua Astindo NTB M.Sahlan menjelaskan penjualan tiket MotoGP terkesan lambat. Hingga pertengahan Februari 2022, tiket yang terjual baru 17 ribu tiket.
"Memang penjualan tiket lambat, baru 17 ribu yang terjual, penyebabnya mungkin saja pandemi dan penonton mayoritas domestik. Kalau dibilang karena mahal enggak juga, karena tiket yang harga Rp15 juta saja habis terjual," kata Sahlan.
Astindo NTB menargetkan mampu menjual 10 ribu tiket MotoGP, saat ini sudah terjual 3000 tiket. Kategori tiket yang paling laku hingga saat ini Premium Grand Stand dengan harga Rp 1,7 juta.
"Kami terus menargetkan penjualan tercapai hingga 10.000 tiket hingga menjelang hari pelaksanaan MotoGP pada Maret nanti," ungkapnya.
Di sisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat akan diterbitkan untuk menetapkan ambang batas harga hunian di zona utama, zona satu, dan zona penyangga menjelang pergelaran puncak MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022. Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi lonjakan harga penginapan dan transportasi, seperti penyewaan kendaraan jelang maupun selama gelaran ajang balapan internasional tersebut.
BISNIS
Baca: Gerai Retail Milik Chairul Tanjung Digugat PKPU Lagi, Kali Ini oleh Wika Gedung
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.