3. Garuda Mitigasi Kenaikan Biaya Operasi Pesawat karena Harga Avtur Naik
PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) memitigasi kenaikan biaya operasi pesawat seiring dengan melambungnya harga minyak dunia yang turut berimbas kepada naiknya harga avtur.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan imbas kenaikan harga minyak global tersebut secara otomatis berdampak kepada biaya operasi maskapai. Adapun besarnya pembengkakan biaya operasi tersebut, kata dia, juga selaras dengan besarnya penaikan harga minyak dunia.
Menghadapi kondisi tersebut, Garuda sedang melakukan upaya mitigasi. Sayangnya, Irfan tak memerinci upaya mitigasi tersebut. “Tentu [dampak naiknya harga minyak global] berpengaruh dan terasa juga untuk harga avtur. Saat ini, kami akan memitigasi terus,” ujarnya, Selasa, 15 Februari 2022.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Subholding Commercial and Trading Pertamina Irto Ginting menjelaskan pergerakan harga avtur sudah fluktuatif sesuai dengan harga pasar. Penyesuaian harga avtur, katanya, dilakukan setiap dua minggu sekali.
Dia pun berpendapat maskapai tentunya juga sudah terbiasa dengan harga avtur yang fluktuatif. “Kami tentunya akan menyiapkan sesuai dengan kebutuhan maskapai,” katanya.
Adapun harga minyak mentah terus meroket ke level US$ 95 per barel pada perdagangan Senin, 14 Februari 2022. Kondisi tersebut berdasarkan data Bloomberg yang memperlihatkan harga minyak West Texas Intermediate menguat 1,35 poin atau 1,45 persen ke US$ 94,45 per barel.
Baca berita selengkapnya di sini.