INFO BISNIS – Kangen kampung halaman? Pingin liburan Imlek bersama keluarga? Ya, sederet hasrat untuk bepergian memang harus ditunda jika tak benar-benar terpaksa. Bepergian untuk kepentingan kantor atau perjalanan dinas pun dilakukan dengan selektif. Semua ini menjadi hal tak terhindarkan di masa pandemi Covid-19, yang masih melanda dunia hingga hari ini. Tapi, bukan berarti bepergian, menjadi sesuatu yang harus ditakuti. Memilih moda transportasi yang aman dan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) sejatinya bisa menghindari berbagai kekhawatiran itu. Bepergian dengan pesawat terbang pun, kenapa tidak?
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Maret 2021 jumlah penumpang domestik yang menggunakan pesawat terbang hanya 2,6 juta orang, turun sekitar 42,3 persen dibandingkan Maret tahun sebelumnya. Ini sekadar menggambarkan, bahwa rendahnya jumlah penumpang pesawat terbang turun drastis, terkait pandemi Covid-19. Selain karena alasan kekhawatiran melakukan perjalanan jauh, dan masih diberlakukannya pembatasan mobilitas masyarakat terkait pencegahan penularan Covid-19, keamanan selama berada di pesawat terbang pun menjadi faktor penentu keberanian seseorang untuk terbang.
Baca Juga:
Merencanakan perjalanan dengan baik termasuk memilih moda transportasi yang aman dan penerapan prokes yang ketat, seharusnya tidak menghalangi niat kita untuk bepergian. Apalagi, ditunjang dengan regulasi di setiap bandar udara (bandara) serta maskapai penerbangan yang diberlakukan ketat.
Satu hal yang mungkin paling dikhawatirkan oleh penumpang pesawat terbang adalah keamanan selama di perjalanan. Padahal, udara yang ada di kabin pesawat memiliki siklus filtrasi setiap tiga menit. Artinya, udara di dalam kabin dibuang keluar dalam tiga menit, dan digantikan lagi dengan udara yang baru. Dengan teknologi High Efficiency Particulate Air (HEPA) ini, risiko penumpang tertular virus melalui udara pun bisa dicegah. Sistem penyaringan udara ini fungsinya serupa dengan yang lazim digunakan di ruang operasi atau ruang sterilisasi rumah sakit.
Selain itu, untuk keamanan dan kenyamanan perjalanan dengan pesawat terbang, calon penumpang bisa melakukan berbagai tips berikut. Pertama, sebelum hari keberangkatan lakukan karantina mandiri. Tujuannya, mengurangi interaksi dengan orang lain yang tentu akan mengurangi risiko tertular penyakit sebelum kita melakukan perjalanan jauh. Lalu, saat hendak ke bandar udara, sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi atau taksi demi meminimalkan interaksi dengan orang banyak. Hindari menggunakan transportasi massal, jika memungkinkan. Juga, pastikan membawa hasil tes negatif Covid-19 sesuai ketentuan yang berlaku.
Baca Juga:
Barang-barang yang hendak dibawa letakkan di tempat yang aman. Misal, telepon seluler, dompet, kartu identitas (KTP) yang akan digunakan atau disentuh berkali-kali, masukkan ke dalam kantong khusus. Membawa antiseptik pembersih tangan (hand sanitizer) dan tisu desinfektan serta sering mencuci tangan juga penting dilakukan di tempat umum seperti bandara.
Untuk menghindari berbagai kemungkinan yang terjadi di kabin pesawat, mengurangi frekuensi melepas masker (kecuali saat minum) selama penerbangan bisa diupayakan dengan makan dan minum terlebih dahulu sebelum berangkat atau naik ke pesawat. Membawa obat tetes mata dan lotion untuk mengatasi iritasi ringan pada mata atau kulit kering saat berada di dalam kabin, juga disarankan. Terakhir dan tak kalah penting adalah jika di dalam kabin kita melihat ada penumpang yang tidak menggunakan masker atau terlihat kurang sehat, jangan ragu untuk segera melaporkannya pada awak kabin.
Jadi, tak perlu khawatir berlebihan. Selama prokes ditaati, perjalanan dengan pesawat terbang sejatinya bisa dilakukan dengan aman dan nyaman. Sayang, kan kalau berbagai penawaran menarik untuk berlibur terlewat begitu saja. Salah satunya, promo spesial dari Citilink.(*)