GoPay juga mengakomodasi transaksi terkait investasi di luar aplikasi Gojek, baik untuk pembelian reksa dana, emas, hingga cryptocurrency buat mitra platform atau aplikasi yang telah bekerja sama dengan GoTo Financial.
Bahkan, untuk membantu para investor rutin berinvestasi, saat ini fitur AutoPay alias pemotongan saldo GoPay secara otomatis juga telah hadir di Bibit, Indogold, dan laman GoInvestasi itu sendiri.
Terbaru, masuknya GoTo menjadi pengendali Bank Jago membuahkan fitur akses perbankan di dalam aplikasi Gojek. Antara lain, untuk membuka rekening, pengelolaan kas dan pembayaran semua layanan Gojek lewat Kantong Jago dalam aplikasi, dan bebas biaya pengisian dan penarikan dana GoPay melalui Bank Jago.
"Ini mencerminkan perkembangan GoPay dari sebelumnya hanya alat pembayaran khusus layanan di aplikasi Gojek, menjadi salah satu pembayaran digital dengan layanan paling lengkap untuk berbagai keperluan. Fokus kami tahun ini meningkat, bukan hanya dapat dipakai untuk pembayaran sehari-hari, tapi juga memberikan dampak sosial dan peningkatan akses layanan keuangan buat pengguna," kata Fibriyani.
Harapan ini besar kemungkinan untuk terwujud, karena pada era pandemi, tepatnya pertengahan 2021, GoPay telah menemui fenomena transaksi terkait produk investasi naik hampir 7 kali lipat. Pada waktu bersaman, nilai transaksi GoPayLater pun meningkat sampai dengan 3,3 kali lipat.
Use-case paling dominan yang terlihat, yaitu penggunaan paylater buat membayar GoFood alias pembayaran jasa antar makanan, dan GoTagihan atau pembayaran berbagai macam tagihan, seperti pulsa, listrik, air, BPJS, dan biaya bulanan dari beragam layanan berlangganan.
BISNIS