TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata pada 2022 sebesar Rp 27 miliar atau naik Rp 15 miliar dibanding 2021 sebesar Rp 12 miliar.
"Kami harus bekerja keras untuk mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata Rp 27 miliar ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Muhammad Arif Aldian di Gunung Kidul, Minggu, 9 Januari 2022.
Ia mengatakan untuk mencapai target Rp 27 miliar perlu kerja keras seluruh jajaran dispar dan semua pihak yang terlibat dalam mendukung kemajuan sektor pariwisata di Gunung Kidul. Selain itu, perkembangan Covid-19 juga sangat mempengaruhi capaian target tersebut.
"Sekarang ini belum ada kepastian terkait dengan pandemi Covid-19. Semua juga tergantung dengan situasi penyebaran Covid-19. Kalau ada penutupan lagi, maka akan berpengaruh terhadap pendapatan yang masuk. Tapi kami berharap semua normal sehingga pencapaian target bisa lebih optimal,” katanya.
Namun demikian, kata Arif, Dispar Gunung Kidul telah mempersiapkan sejumlah kegiatan untuk mendukung dalam upaya pencapaian target Pendapatan Asli Daerah. Salah upaya dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki di setiap destinasi. Hal ini didukung dengan upaya pemasaran sehingga keberadaan destinasi di Gunung Kidul bisa lebih dikenal masyarakat secara luas.
Selain itu, ada juga upaya pembinaan pegawai agar potensi kerawanan seperti kebocoran retribusi juga dapat ditekan. "Berbagai upaya akan kami lakukan agar target bisa terpenuhi di akhir tahun nanti,” katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Gunung Kidul Eko Ruswanto mengatakan peningkatan ini bukan tanpa alasan karena sudah melalui kajian yang matang, sehingga potensi dari PAD wisata dapat dioptimalkan.
"Salah satu mencapai target ini dengan memaksimalkan fungsi pengawasan agar kebocoran retribusi masuk pariwisata dapat dicegah. Kemudian, fenomena kedatangan wisatawan di tengah malam harus benar-benar diantisipasi agar pendapatan yang diperoleh bisa optimal," katanya.
Baca Juga: Yogyakarta Setop Operasional Wahana Wisata Baru Ngopi in the Sky
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.