TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, mengatakan pembangunan elevated rail dan underpass di Joglo merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperlancar arus barang dan jasa dari Surakarta ke daerah lain dan sebaliknya.
"Simpang Joglo merupakan salah satu titik dengan lalu lintas paling rumit di Surakarta, kondisi itu pula yang membuat pemanfaatan jalur kereta yang melalui Simpang Joglo tidak maksimal," ujar Gibran dalam keterangan tertulis, Ahad, 9 Januari 2022.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memulai pembangunan Underpass Simpang Joglo Kota Surakarta di akhir 2022.
Pembangunan itu dilakukan untuk mendukung dimulainya pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Solo Balapan – Kalioso dan Rekayasa Lalulintas guna kelancaran mobilitas di Simpang Joglo Kota Surakarta oleh Kementerian Perhubungan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jalanan di simpang Joglo, Kota Surakarta merupakan daerah dengan titik kemacetan tertinggi di Indonesia. Kemacetan terjadi lantaran adanya persimpangan sebidang jalur kereta api.
"Daerah ini macetnya luar biasa, dari survei yang dilakukan kerjasama dengan UNS UGM, ini memang jadi keharusan untuk kita lakukan rekayasa konstruksi agar kemacetan itu terurai. Maka timbul satu ide membuat Elevated Art Bridge Composite,” kata Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 9 Januari 2022.
Melalui proyek ini, Budi Karya Sumadi meyakini masalah lalu lintas di Simpang Joglo ini bisa diselesaikan, baik dari sisi headway kereta api, maupun jalur transportasi darat yang akan tetap berjalan.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Makan Malam dengan Donald Trump, Hary Tanoe Dapat Kado Khusus
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
