TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan akan terkoreksi dulu dengan support kuat di 6.600 pada perdagangan hari ini. Pada perdagangan kemarin, IHSG melemah di level 6.662,299.
"IHSG kemarin menguat di awal sesi, namun kemudian membentuk bearish engulfing dan terjadi di area resistance 6.670-6.695. Memperkuat perkiraan kami bahwa akan koreksi dulu, dengan support kuat di 6.600. Batas kritis sekitar di 6.600," ujar analis Samuel Sekuritas, M Alfatih, dalam keterangan tertulis, Kamis, 6 Januari 2021.
Sedikitnya ada tujuh saham yang dicermati pada perdagangan hari ini. Pertama, saham Bank Jago alias ARTO yang kembali menguat dan ditutup pada level 17.775 pada perdagangan kemarin.
"Membuka peluang melanjutkan kenaikan menuju target 18.500-19.300 lalu 20.000-22.000. Batas risiko 17.650, buy back 16.000," kata Alfatih.
Berikutnya, harga saham Bank BNI alias BBNI kemarin rebound dan ditutup di 6.950. Harga saham ini berpeluang melanjutkan kenaikan ke arah teoritis di 7.550 dengan resistance lain di 7.125-7.200. Batas risiko di 6.950.
Sementara itu, harga saham BBRI juga mengalami rebound pada perdagangan kemarin dan ditutup di leve 4.210. Saham perbankan pelat merah ini berpeluang menuju target teoritis di sekitar 4.380, lalu 4.450, dan resistance lain di 4.330.
Adapun Cemindo Gemilang alias CMNT pada perdagangan kemarin rebound dari support dalam konsolidasi 1.070-1.120.
Sedangkan Merdeka Copper Gold alias MDKA pada perdagangan kemarin masih diatas channel naik dikisaran 3.870 dan ditutup di 3.950. Adapun resistance di 4.130-4.275, lalu 4.570.
Selanjutnya, Bank Raya Indonesia alias AGRO kemarin turun mendekati support 1.490 dan ditutup di 1.535. Adapun resistance di 1.575-1.735-1.800-1.900.
Terakhir, Astra Internasional atau ASII pada perdagangan kemarin menembus support yang menjadi resistance 5.650. Target penurunan di 5.650. Adapun resistance lain di 5.770.
CAESAR AKBAR
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.