Perusahaan berharap permohonan protokol uji klinik untuk vaksin booster itu dapat disetujui pada awal tahun 2022. Kalbe Farma berencana mengimpor vaksin GX-19N pada semester kedua tahun depan.
Langkah itu diambil untuk mempercepat pengadaan vaksin booster dalam negeri seiring rencana pemerintah. Usai uji klinis rampung, perseroan sudah mengantongi komitmen impor 10 juta vaksin jadi hasil kerja sama dengan Genexine inc.
Selain itu, Kalbe Farma akan melakukan transfer teknologi dari Genexine sehingga dapat memproduksi vaksin ini sendiri. “Impor produk jadi sebaiknya sementara, harus disertakan dengan alih teknologi agar vaksinnya bisa diproduksi di Indonesia,” ujar Bernadus.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan program vaksinasi dosis ketiga atau booster akan dimulai pada Januari 2022. Dia mengatakan hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Hal tersebut disampaikan Airlangga saat bertemu dengan awak media secara hibrida di kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta, Kamis, 30 Desember 2021. Hingga kini, pemberian vaksin booster bagi masyarakat masih menunggu rekomendasi dari Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). Airlangga mengatakan terdapat dua opsi metode pemberian vaksin booster yaitu secara homologous dan heterologous.
BISNIS
Baca: Eks Bos Bukalapak Rachmat Kaimuddin jadi Anak Buah Luhut, Pegang Jabatan Apa?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.