"Kami akan informasikan kembali ke depannya," ujarnya.
Lion berpotensi kehilangan pendapatan mencapai US$ 50 juta untuk 10 pesawat Boeing 737 MAX yang mesti dikandangkan. Kerugian yang mesti ditanggung Lion Air ini terhitung sejak otoritas penerbangan Amerika Serikat, The Federal Aviation Administration atau FAA, mengeluarkan larangan terbang untuk Boeing 737 MAX pada Maret 2019.
Larangan terbang itu dirilis sebagai buntut insiden kecelakaan pesawat Lion Air dan Ethiopian Air yang menyebabkan ratusan nyawa melayang. Sebanyak 10 pesawat milik Lion Air yang dihentikan pengoperasiannya itu sekarang masih teronggok di kompleks hanggar milik PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia Tbk.
Kerugian yang sama sebelumnya juga dialami Garuda. Manajemen Garuda mengaku kehilangan potensi pendapatan lebih dari US$ 5 juta. Nilai kerugian maskapai pelat merah ini 10 kali lebih kecil ketimbang Lion Air karena perusahaan hanya mengoperasikan satu pesawat Boeing 737 MAX.
BISNIS
Baca juga: Kemnaker: Mogok Karyawan Pertamina Batal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.