TEMPO.CO, Jakarta -Nyaris semua orang menggunakan kendaraan bermotor untuk aktivitas transportasi dan harus selalu diisi bahan bakar minyak disingkat BBM agar tetap berjalan.
Jika Anda mengisi BBM di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU), pasti mengenal Premium dan Pertalite. Sekilas tidak ada yang berbeda antar keduanya.
Saat diwawancarai Tempo 12 Desember lalu, Soerjaningsih selaku Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM mengatakan bahwa akan menghapus premium di tahun 2022. Alasan utamanya adalah menjaga lingkungan.
Lantas, apa yang membuat premium dinilai tidak ramah lingkungan dibanding pertalite? Simak 3 perbedaan berikut:
- Research Octane Number (RON)
RON atau yang biasa disebut oktan adalah angka yang menunjukkan kekuatan tekanan atau kompresi BBM terhadap mesin. Semakin tinggi nilai oktan, semakin baik bahan bakar mencegah ketukan pada proses pembakaran bensin. Dilansir dari situs resmi Pertamina, Pertalite memiliki RON 90. Sementara itu, Premium hanya memiliki RON 88.
- Pertalite lebih ramah lingkungan
Baca Juga:
Pertalite sangat sesuai digunakan untuk kendaraan bermotor roda dua hingga kendaraan multi purpose vehicle dengan ukuran menengah. Selain itu, tinggi dan rendah RON ternyata juga berpengaruh terhadap tarikan motor dan gas buang. Pertamina mengklaim bahwa dengan pertalite, tarikan motor akan lebih enteng dengan gas buang yang lebih bersih daripada menggunakan premium.
- Perbedaan warna cairan
Premium memiliki warna kuning cerah karena diberi pewarna tambahan. Di sisi lain, mengutip dari Tempo, pertalite berwarna hijau cerah akibat adanya percampuran antara premium dengan pertamax. Perbedaan tersebut dikarenakan kandungan yang ada dalam BBM.
Baca : Viral Seruan Isi Penuh Tangki Bensin Mulai 29 Desember, Pertamina: Hoax
VIOLA NADA HAFILDA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.