TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2021 masih menjadi tahun yang penuh ketidakpastian bagi kegiatan ekonomi dan bisnis. Optimisme pemerintah bahwa 2021 merupakan tahun kebangkitan setelah pandemi Covid-19 masih terganjal.
Meningkatnya kasus positif virus Corona pada awal 2021 akibat libur panjang serta munculnya gelombang kedua Covid-19 pada pertengahan tahun lantaran merebaknya varian Delta membuat kegiatan ekonomi berfluktuasi. Pada kuartal I 2021, perekonomian Indonesia masih terkontraksi 0,74 persen.
Melonjak pada kuartal II dengan pertumbuhan menembus 7,07 persen, pemulihan ekonomi harus kembali melambat pada kuartal berikutnya karena adanya pembatasan skala besar pasca-varian Delta terkonfirmasi di Indonesia sejak Juni.
Gejolak perekonomian bukan hanya didorong oleh faktor makro ekonomi. Berbagai peristiwa turut mewarnai lika-liku kegiatan ekonomi sepanjang tahun.
Dirangkum Tempo, berikut peristiwa-peristiwa di bidang ekonomi dan bisnis yang terjadi pada kurun Januari-Februari 2021.
JANUARI
1. Kecelakaan Sriwijaya Air
Kabar duka membuka lembar catatan kaleidoskop ekonomi dan bisnis pada 2021. Pada Sabtu, 9 Januari, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di Kepulauan Seribu. Data situs pemantauan penerbangan Fligthradar24.com menunjukkan bahwa pesawat yang mengangkut 62 penumpang dan awak pesawat anjlok dengan kecepatan vertikal minus 4.554 ke minus 30,7 ribu feet per minute.
Pesawat jatuh setelah 265 detik lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Sampai akhir Desember 2021, penyebab kecelakaan masih terus diinvestigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
2. Politikus banteng di kasus korupsi bansos
Penyelidikan terhadap kasus korupsi bantuan sosial (bansos) terus berlanjut pada awal tahun setelah mantan Menteri Sosial Juliari Batubara ditetapkan sebagai tersangka kasus rasuah, Desember 2020.
Pada pekan kedua Januari, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki keterlibatan dua politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Herman Hery dan Ihsan Yunus, yang kala itu digua memperoleh jatah besar dalam proyek pengadaan bantuan untuk masyarakat yang terkena pandemi Covid-19.