TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menyampaikan kabar terbaru dari rencana mogok kerja yang bakal mereka lakukan di akhir tahun ini. Serikat menyebut sudah ada pertemuan dengan manajemen PT Pertamina (Persero) untuk membicarakan masalah di balik mogok kerja ini.
"Pertemuan diinisiasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan," kata Kepala Bidang Media FSPPB Kapten Marcellus Hakeng Jayawibawa saat dihubungi, Kamis, 23 Desember 2021.
Pertemuan berlangsung pada Rabu kemarin atau dua hari setelah serikat menyampaikan surat pemberitahuan mogok kerja kepada Menteri Ketenegakerjaan Ida Fauziyah. Hakeng menyebut pertemuan digelar di Kantor Kemnaker di Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, kata dia, hadir Direktur Kelembagaan dan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial Kemenaker Heru Widianto dan juga Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina M. Erry Sugiharto.
Hakeng mengapresiasi langkah Kemnaker yang langsung merespons surat pemberitahuan mogok kerja yang mereka kirimkan pada 20 Desember. Akan tetapi, ia menilai pertemuan ini sebenarnya belum sesuai dengan harapan serikat pekerja.
"Kami belum melihat ada upaya menciptakan pembicaraan yang setara antara manajemen dan serikat," kata dia.
Padahal, kata dia, serikat selalu mencoba untuk membuka jalur komunikasi dengan manajemen untuk menyelesaikan masalah yang ada.