TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim penerbangan di Bandara Ngloram, Blora, Jawa Tengah, ramai penumpang. Bandara ini mulai melayani penerbangan komersial pada 26 November lalu.
“Saat ini (Bandara Ngloram) sudah diterbangi Citilinik dua kali dan (penumpangnya) penuh. Peminatnya banyak sekali,” ujar Budi Karya dalam peresmian Bandara Ngloram, Jumat, 17 Desember 2021.
Jadwal penerbangan Citilink dibuka setiap Senin dan Jumat saban pekan. Pesawat berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma pukul 09.55 WIB dan tiba di Bandara Ngloram pukul 11.45 WIB.
Kemudian Citilink akan terbang lagi dari Bandara Ngloram pukul 12.15 WIB dengan destinasi akhir Bandara Halim Perdanakusuma. Budi Karya mengimbau para bupati mendorong pegawai negeri sipil (PNS) untuk memanfaatkan operasional penerbangan.
“PNS bisa melakukan pembelian ini karena jarak Surabaya dan Semarang relatif jauh,” tutur Budi Karya.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyebut landasan pacu Bandara Ngloram dapat diperpanjang menjadi 2.000 meter bila permintaan penumpang tinggi. Bandara tersebut saat ini memiliki panjang landasan pacu atau runway 1.500x30 meter.
“Kita harapkan bila memang (penumpang) penuh terus dan runway-nya 1.500 (meter) tidak cukup, akan diperpanjang lagi menjadi 2.000 meter,” ujar Jokowi.
Bandara Ngloram mulanya merupakan bandara milik PT Pertamina (Persero). Namun sejak 1984, bandara diserahkan kepada Kementerian Perhubungan. Pada 2019, Kementerian mengembangkan bandara dengan APBN senilai Rp 132 miliar.
Setelah pengembangan kelar, Bandara Ngloram memiliki luas terminal 3.600 meter persegi. Setiap tahun, bandara mampu menampung kapasitas penumpang hingga 210 ribu per tahun.
Baca: Asetnya Disita Karena Utang BLBI, Tommy Soeharto Bangun Lapangan Golf Baru Rp 200 M
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.