TEMPO.CO, Jakarta - Indeks sejumlah bursa Asia memperlihatkan tren peningkatan pada perdagangan sesi pertama, Selasa, 7 Desember 2021. Bursa Kospi, misalnya, menguat 0,46 persen diikuti Shanghai 0,12 persen, Nikkei 2,02 persen, STI 0,24 persen, dan Hang Seng 1,45 persen. Indeks harga saham gabungan atau IHSG pun tak ketinggalan turut meroket.
Tren ini juga terjadi di Indonesia. IHSG melejit pada sesi pertama di posisi 6.592,7. Indeks lebih tinggi 0,69 persen dari angka penutupan kemarin yang bercokol di posisi 6.547,1.
“Di bursa Indonesia, sebanyak 267 saham menguat, 248 melemah, dan 162 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,4 triliun,” tutur tim analisis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Selasa, 7 Desember 2021.
Sama halnya dengan di Asia, pasar Amerika pun bergerak menguat seiring dengan mulai meredanya kekhawatiran investor ihwal dampak varian Omicron Covid-19. Sentimen atas Omicron melemah menyusul pernyataan Chief Medical Advisor Gedung Putih Anthony Fauci yang menyebut bahwa data tingkat keparahan Omicron tak seperti pendahulunya, varian Delta.
Walhasil, bursa Dow Jones naik 1,87 persen; S&P 500 menguat 1,17 persen; dan Nasdaq menguat 0,93 persen. Adapun di Tanah Air, angka jual bersih investor asing mencapai Rp 4,3 miliar untuk pasar reguler. Sedangkan di pasar negosiasi tercatat jual bersih investor asing sebesar Rp 49,3 miliar.
Saham Bank BRI (BBRI) menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di sesi pertama hari ini dengan nilai net buy asing mencapai Rp 114,1 miliar. Posisi itu disusul Bank BCA atau BBCA dengan nilai beli Rp 44,4 miliar dan Bank BNI atau BBNI sebesar Rp 32,5 miliar.