4. Soal Bandara Kediri, Luhut: Terima Kasih Gudang Garam, Investasi Sampai Rp 9 T
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi progres pembangunan Bandara Internasional Dhoho di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Dia menilai pembangunan bandara tersebut tergolong cukup cepat.
"Kami tujuh bulan yang lalu datang ke sini dengan Pak Sofyan (Djalil), progresnya baik sekali. Ini akan punya dampak (positif) di Selatan Jawa Timur," kata Menteri Luhut saat berkunjung ke lokasi Bandara di Kabupaten Kediri, Selasa, 30 November 2021.
Ia juga menegaskan dengan keberadaan bandara ini, masyarakat di Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Kediri dan sekitarnya tidak perlu lagi ke Surabaya untuk mengakses transportasi udara. Terlebih lagi dukungan infrastruktur jalan tol yang akan mempercepat konektivitas antardaerah.
"Terima kasih kepada Gudang Garam, kami lihat investasinya tidak kecil, Rp 8 triliun sampai Rp 9 triliun," kata Luhut.
Ia juga mengajak semua pihak untuk mendukung pembangunan bandara dan jalan tol ini demi meningkatkan perekonomian masyarakat terutama di wilayah Selatan Jawa Timur, termasuk penyelesaian pembebasan lahan yang sampai saat ini masih tersisa 1,7 hektare.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Sri Mulyani Kaji Insentif Industri Hulu Migas untuk Peningkatan Produksi
Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengkaji insentif fiskal untuk industri hulu minyak dan gas bumi (migas) untuk menghasilkan reformasi peraturan kontrak hulu migas yang dapat mendongkrak peningkatan produksi.
Kajian ini dilakukan agar industri hulu migas dapat memainkan perannya saat Indonesia memasuki masa transisi energi dengan tetap berkomitmen terhadap penurunan emisi karbon.
“Detail kebijakan masih kami diskusikan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konvensi minyak dan gas (IOG 2021) yang dipantau di Badung, Bali, Selasa 30 November 2021.
IOG 2021 merupakan konvensi internasional yang diselenggarakan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dalam rangka mendukung pencapaian visi bersama, yaitu target produksi minyak 1 juta barel per hari dan produksi gas 12 miliar kaki kubik per hari di tahun 2030.Topik transisi energi menjadi salah satu materi diskusi yang menarik perhatian peserta konvensi.