TEMPO.CO, Jakarta - World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, membawa berkah bagi warga lokal yang berjualan kopi dan nasi.
Kedatangan para penonton maupun kru dan pembalap pada ajang itu dimanfaatkan menjadi ladang rezeki bagi mereka maupun pedagang kaki lima di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Baca juga: Panitia Kelabakan Setelah Insiden Unboxing Sepeda Motor Peserta World Superbike
"Kami sangat senang dan menyambut baik Sirkuit Mandalika ini," kata Mariani, pemilik warung kopi di Dusun Rangkep, Desa Kuta, Kecamatan Pujut atau depan pintu masuk Sirkuit Mandalika di Praya, Lombok Tengah, Jumat, 19 November 2021.
Mariani mengatakan balapan motor Sirkuit Mandalika ini telah mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Peluang Pembalap Galang Hendra Pratama di Sirkuit Mandalika
Sejak ada kegiatan pembangunan di Sirkuit Mandalika ini tahun 2020 omzet penjualannya terus mengalami peningkatan, terlebih dengan adanya ajang WSBK ini meningkat drastis.
"Tentu ini rezeki dan peluang bagi kami untuk berusaha, meskipun hanya menjual kopi dan makanan ringan," katanya.