TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim angka pengangguran di Indonesia sudah mengalami penurunan seiring dengan perbaikan pada penciptaan lapangan pekerjaan dan pemulihan ekonomi.
"Kita lihat dari penciptaan kesempatan kerja sudah mulai menunjukkan perbaikan. Jumlah angkatan kerja yang meningkat dan pembukaan lapangan kerja baru dengan pemulihan ekonomi dan belanja pemerintah ditunjukkan untuk mendorong pemulihan ekonomi, sehingga tingkat pengangguran mulai menurun lagi," ujar Sri Mulyani dalam sebuah acara daring, Selasa, 16 November 2021.
Sri Mulyani mengatakan tingkat pengangguran ini sempat mencapai puncaknya pada tahun lalu lantaran pandemi. Kala itu, ekonomi mengalami kelumpuhan atau berhenti. Akibatnya, tingkat pengangguran pun melonjak hingga 7,1 persen dari sebelumnya di bawah 6 persen.
Setelah ekonomi mulai pulih, tingkat pengangguran pun berangsur turun menjadi 6,5 persen. "Pengangguran akibat covid-19 yang tadinya naik 2,6 juta, sudah turun lagi menjadi 1,8 juta atau turun hampir 30 persen," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani berujar para pekerja yang dirumahkan, yang sebelumnya mencapai 1,8 juta orang, juga mengalami penurunan 21 persen menjadi 1,4 juta pekerja. Meskipun angka-angka tersebut menunjukkan perbaikan, ia melihat pekerjaan rumah pemerintah belum selesai. "Ini tidak berarti pekerjaan rumah kita selesai, perjalanan masih panjang. Namun, ini menjadi indikator positif."
Di sisi lain, ia melihat mobilitas masyarakat terutama pada bulan Oktober 2021 sudah mulai pulih, bahkan melebihi situasi sebelum terjadinya pandemi, yaitu Februari 2020. "Retail, rekreasi, dan grocery sudah meningkat. Ini mengapa indeks perdagangan kita cukup resiliens dan melonjak," ujarnya.
CAESAR AKBAR
BACA: Sri Mulyani Ingatkan Kementerian Soal Mafia Tanah: Akan Mudah Sekali Diserobot