TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya, menyatakan tangki yang terbakar di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, berisi produk Pertalite. Kebakaran mulai sekitar pukul 19.20 WIB dan hingga kini belum padam.
Saat ini, kata Ifki, Pertamina belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. "Saat ini tim pemadam kebakaran Pertamina tengah berupaya maksimal untuk melakukan pemadaman di area tanki yang mengalami kebakaran," tuturnya, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 November 2021.
Upaya pemadaman dilakukan secara intensif dengan menggunakan High Capacity Foam Monitor pada tangki yang terbakar. Sedangkan untuk tangki di sekitarnya, dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran.
Pertamina saat ini pun mengecek masyarakat di sekitar area kejadian untuk memastikan masyarakat dalam kondisi aman. Untuk masyarakat yang berlokasi di area terdekat dengan lokasi, akan dilakukan evakuasi untuk memindahkan masyarakat ke area yang lebih aman.
Perseroan juga memastikan pasokan BBM dan Elpiji ke masyarakat dalam kondisi aman dan tidak mengalami gangguan.
Kebakaran tangki di Kilang Cilacap bukan kali ini terjadi. Pada Juni lalu, salah satu tangki yang berisi benzene milik PT Pertamina juga terbakar di sana.
Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Baca: Tangki Pertalite di Kilang Cilacap Terbakar, Ahok: Sedang Ditangani
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.