Beberapa diantaranya yaitu DSSA (+20 persen) BUMI, (+1,4 persen), ADRO (+1,47 persen), dan INDY (+1,13 persen). Khusus DSSA, saham emiten Grup Sinarmas ini juga mendapat sentimen positif dari berita terkait rencana akuisisi aset tambang batubara di Australia senilai USD 1.35 miliar.
Saham yang menjadi top gainer di sesi pertama hari ini adalah saham emiten penyedia modem wifi Yelooo Integra Datanet (YELO) yang menutup sesi pertama hari ini di level Rp 210per saham (+33,7 persen). Untuk diketahui, YELO baru saja mendapatkan pernyataan dari OJK pada 1 November lalu untuk menggelar rights issue, yang akan digelar pada 12-18 November 2021. Dalam rights issue ini, perseroan akan melepas 1.83 miliar saham baru.
Adapun bursa saham AS ditutup menguat semalam; Dow Jones naik +0.29%, S&P 500 naik +0.07%, Nasdaq menguat +0.09%. Pasar merespons positif keputusan US House of Representatives (Dewan Perwakilan Rakyat AS) untuk meloloskan undang-undang paket infrastruktur senilai USD 1 triliun, yang akan digunakan untuk proyek transportasi, jaringan listrik, dan broadband, disamping proyek-proyek infrastruktur lainnya.
Meski bursa AS ditutup positif, bursa Asia justru bergerak melemah; di akhir sesi pertama hari ini, Nikkei terpantau melemah -0,54 persen, begitu juga Kospi (-0,25 persen) dan STI (-0,29 persen), sementara Shanghai (-0,02 persen) dan Hang Seng (-0,07 persen) cenderung flat.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Akan Menguat, Simak Analisis Samuel Sekuritas atas 4 Saham Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.