TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan sebanyak 18 miliar dolar AS dari potensi investasi Uni Emirat Arab sebesar 32,7 miliar dollar, akan dialokasikan kepada BUMN di antaranya melalui Pertamina, PLN, dan Pelindo.
Hal itu bertujuan untuk mendukung transformasi di ketiga BUMN itu dalam melakukan percepatan investasi, inovasi model bisnis, dan pengembangan teknologi.
Kementerian BUMN mencanangkan beberapa proyek besar terhadap ketiga BUMN itu, antara lain, pembangunan energi terbarukan oleh PLN, revitalisasi kilang Pertamina yang akan meningkatkan kapasitas dan kilang-kilang di Indonesia, lalu pengembangan infrastruktur pelabuhan di seluruh kepulauan Indonesia melalui Pelindo dan pembangunan digital competitiveness.
"Melihat minat dan komitmen besar sejumlah investor global dan negara ke Indonesia harus dijawab dengan mempersiapkan SDM kita, sebagai human capital sehingga investasi dana dan modal ini bisa mencapai sasaran. Kita juga harus membenahi biaya logistik kita yang masih tinggi," kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Antara, Jumat, 5 November 2021.
Seperti diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di UEA pada 3-4 November 2021.