TEMPO.CO, Jakarta - Akun Instagram koalisi masyarakat peduli pariwisata Labuan Bajo, yakni Kawan Baik Komodo, tidak bisa diakses setelah memberitakan insiden kebakaran Pulau Rinca. Seluruh unggahan akun ini hilang 2 jam setelah informasi berita kebakaran tersebut diunggah di media sosial.
"Semalam, 2 jam setelah mengabarkan kebakaran yg terjadi di Pulau Rinca dan konsesi resort yg ada di sana, semua postingan kami hilang dan skrg akun tdk bisa diakses. Blm diketahui alasannya apa," tulis akun Kawan Baik Komodo melalui Twitter, Rabu, 3 November.
Adapun dalam utasnya, Kawan Baik Komodo membagikan sejumlah foto kebakaran di habitat komodo di Pulau Rinca. Kebakaran terjadi sejak Selasa sore, 2 November, hingga Rabu pagi, 3 November.
Di dalam foto yang dibagikan, akun Kawan Baik Komodo menunjukkan para ranger dan warga setempat sedang memadamkan api. Foto yang sama juga diunggah akun @labuanbajo_info.
Kawan Baik Komodo menulis bahwa tidak ada bantuan tenaga profesional untuk mematikan api sejak Selasa malam. "Kerja semalaman, para ranger dan warga kelelahan. Belum ada bantuan pemadam kebakaran profesional. Beginilah cara kita kelola World Heritage Site yang katanya kebanggaan bangsadan sumber devisa itu," tulis akun itu.
Hilangnya media sosial Kawan Baik Komodo bukan yang pertama kali terjadi. Pada September lalu, akun itu tidak bisa diakses seusai memberitakan kisruh antara pejabat Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK) dan koalisi masyarakat peduli wisata dalam seminar virtual yang membahas proyek premium Pulau Komodo.