Namun ia tetap yakin karena seiring minat investor institusional terhadap Bitcoin terus tumbuh, mata uang digital punya potensi menjadi bagian dari cadangan strategis dan model alokasi aset dalam waktu dekat.
Apalagi, kata Wahyu, orang-orang di luar negeri kemungkinan besar ingin membeli mata uang digital sebagai alternatif yang lebih stabil dari mata uang nasionalnya. "Ini adalah situasi yang luar biasa."
Menurut dia, tak ada titik balik lagi untuk Bitcoin yang sudah terlanjur jadi aset kripto terbesar di dunia. Bitcoin dan koin digital lainnya, seperti Ethereum masih potensial untuk naik.
Oleh karena itu, Wahyu menyebutkan strategi jangka menengah dan panjang yang dipegang investor adalah Buy on Weakness. Ia meralat harga Bitcoin akhir tahun ini bisa menuju level tertingginya, dengan target selanjutnya di US$ 69.440, US$ 73.000, US$ 75.810, dan US$ 78.660. Sedangkan level support terkuatnya berada di US$ 39.600.
BISNIS
Baca: IDAI Segera Rilis Detail Rekomendasi Vaksinasi Covid pada Anak Usia 6-11 Tahun
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.